Diciptakan oleh Gibran, dipuisikan oleh Robbie si Lion untuk Alicia si Candy dan direcall oleh Anais


Aku sukaaaa bangeet Kahlil Gibran, eh salah, suka karya Kahlil Gibran wkwk aku suka kata kata indah. Aku anak teknik tapi suka sastra (?), bukan bukan aku suka Ekonomi (ini seriiuus) 

Jadi aku punya temen kecil, namanya *sensor. Waktu SD dia pernah buatin aku puisi (cieee), beberapa kali, aku lupa, mungkin itu salah satu penyebab aku suka karya Kahlil Gibran (apa hubungannya?). Terus SMP-SMA kita bareng bahkan kuliah kita juga ditakdirkan di Kota yang sama, tapi dia nolak, it’s oke ini gak penting. Sampe SMA aku masih sering baca tulisan tulisan indahnya, dan memang indah, aku suka banget.

Oh iya ini salah satu puisi Gibran yang (lumayan) keren, shishishi
Di kedalaman jiwaku ada sebuah lagu tanpa kata –lagu yang hidup. Di benih hatiku. Menolak untuk mencair dengan tinta di atas perkamen; menelan kasih sayang. Dalam jubah transparan dan arus, tetapi bukan pada bibirku. Bagaimana aku bisa mendesahkan hal itu? Aku takut nyanyian itu membaur menduniawi. Pada siapa aku harus menyanyikannya? Yang berdiam diri di rumah jiwaku, takut pada telinga Harsh. Ketika aku melihat ke mata batinku, aku melihat bayangan-bayangannya. Ketika aku menyentuh ujung jariku, aku merasakan getarannya. Perbuatan tanganku mengindahkan kehadiran bagai danau yang pasti mencerminkan bintang-bintang berkilauan; air mataku mengungkapkannya, seperti tetes embun terang mengungkapkan rahasia mawar layu. Ini adalah lagu yang ditulis oleh renungan. Dan diterbitkan oleh keheningan. Dan dijauhi oleh keributan. Dan dilipat oleh kebenaran. Dan diulang oleh mimpi. Dan dipahami oleh cinta. Dan disembunyikan oleh kebangkitan. Dan dinyanyikan oleh jiwa. Ini adalah lagu cinta. Apakah Cain atau Esau dapat menyanyikannya? Lebih wangi daripada melati; suara siapa yang bisa memperbudaknya? Ini adalah jantung yang terikat, bagai rahasia kesucian; senar apa yang bisa bergetar itu? Siapa yang berani menyatukan gemuruh laut dan nyanyian bulbul? Siapa yang berani membandingkan prahara menjerit-jerit dengan keluhan bayi? Siapa yang berani berbicara lantang dengan kata-kata ditujukan untuk hati yang berbicara? Apakah manusia berani bernyanyi dalam suara nyanyian Tuhan?


Comments