Day 365 of 365, I swear I lived
I, I did it all. I owned every second that this world could give. I saw so many places, the things that I did. With every broken bone, I swear I lived. – I lived. Sampai juga ya dipenhujung tahun. 465 hari dipisahkan 6,592 mil jauhnya dari sesuatu yang aku sebut ‘rumah’. Papa mama yang selalu excited mengajak ngobrol sampai malam. Kakak abang adik2 yang selalu siap mendengarkan ceritaku in person . Kamar yang nyaman. Kucing lucu yang sering ku jumpai di jalanan. Mesjid Raya yang cuma berjarak 5 minutes walking dari rumah. Burger dan eskrim enak di depan Mesjid. Vario merahku (halo vario!). Teman2 masa kecilku sampai SMA. Haa, aku rindu kota kecil itu, aku rindu masa2 remaja. Terus, apa kabar sekarang? Tahun ini? Aku benar- benar hidup sendiri. Komunikasi yang susah karena timezone yang berbeda. Hmm berhubungan virtual itu memang ga seru ya, orang2 akan punya kesibukan masing2. Tapi, mungkin adanya jarak ini akan mengajarkanku lebih lagi tentang rasa rindu dan memiliki. Memiliki